Cara Menanam Pepaya Agar Tidak "Jantan" & Cepat Berbuah (Rahasia Petani)
Kesal menanam pepaya tapi cuma tumbuh bunga tanpa buah (pepaya jantan)? Simak cara memilih benih pepaya betina/hermafrodit yang pasti berbuah lebat.
Sarah Pratiwi
Penulis
Salah satu “mimpi buruk” bagi pehobi berkebun di rumah adalah sudah capek-capek merawat pohon pepaya selama berbulan-bulan, eh ternyata yang tumbuh adalah Pepaya Jantan.
Cirinya? Pohonnya tinggi kurus, bunganya banyak menjuntai panjang (seperti tali), tapi tidak pernah menghasilkan buah. Kalaupun ada, buahnya kecil dan menggantung panjang (pepaya gantung) yang tidak enak dimakan.
Sebenarnya, pepaya jantan tidak sepenuhnya tidak berguna (bunganya enak untuk oseng-oseng!), tapi kalau tujuan Anda adalah panen buah manis, tentu ini mengecewakan.
Berikut adalah rahasia para petani untuk memastikan pohon pepaya Anda tumbuh Sempurna (Hermafrodit) dan berbuah lebat.
Memahami 3 Jenis Kelamin Pepaya
Sebelum menanam, Anda wajib tahu bahwa pepaya punya 3 jenis kelamin:
- Jantan: Hanya punya benang sari. Tidak bisa berbuah.
- Betina: Hanya punya putik. Bisa berbuah TAPI butuh penyerbukan dari pohon lain. Buahnya biasanya bulat dan bijinya sedikit.
- Sempurna (Hermafrodit): Punya benang sari dan putik dalam satu bunga. Inilah “Primadona” petani. Buahnya lonjong manis (tipe California) dan bisa membuahi dirinya sendiri.
Target Kita: Menanam pepaya tipe HERMAFRODIT.
Cara Seleksi Benih Sejak Dini
1. Seleksi Biji (Metode Apung)
Jika Anda mengambil biji dari buah pepaya matang:
- Ambil biji hanya dari bagian tengah buah (buang biji bagian ujung atas dan bawah).
- Rendam biji dalam air hangat kuku selama 30 menit.
- Buang yang mengapung. Tanam hanya biji yang tenggelam, karena itu adalah biji yang bernas dan sehat.
2. Seleksi Bibit (Metode Akar & Daun)
Saat bibit sudah tumbuh di polybag (usia 2-3 bulan), perhatikan cirinya:
- Pepaya Jantan: Pertumbuhan sangat cepat, batang kurus tinggi, daun jarang.
- Pepaya Betina/Sempurna: Pertumbuhan sedikit lebih lambat, batang terlihat kokoh/pendek, dan daunnya rimbun.
Tips Pro: Tanamlah 2-3 bibit dalam satu lubang tanam. Nanti saat mulai berbunga (usia 4 bulan), baru tebang pohon yang jantan, dan sisakan 1 pohon terbaik yang hermafrodit.
Tips Perawatan Agar Cepat Berbuah
A. Jangan “Manjakan” Air
Pepaya benci tanah becek! Akar pepaya sangat mudah busuk (root rot) jika tergenang air.
- Solusi: Buat gundukan tanah (bedengan) setinggi 30 cm agar air hujan langsung mengalir ke bawah dan tidak menggenang di pangkal batang.
B. Pemupukan “Kalium” Tinggi
Saat masuk fase berbunga, kurangi pupuk Nitrogen (Urea) yang bikin daun lebat. Ganti dengan pupuk tinggi Kalium (K) dan Fosfor (P) seperti MKP atau KCL. Ini akan merangsang bakal bunga jadi buah dan mencegah kerontokan.
C. Sinar Matahari Full
Pepaya adalah tanaman tropis sejati. Ia butuh sinar matahari langsung minimal 6-8 jam sehari. Jangan tanam di bawah naungan pohon besar atau tembok tinggi.
Penutup
Menanam pepaya itu butuh kesabaran dan sedikit “judi” di awal. Namun dengan seleksi benih yang tepat, peluang Anda mendapatkan pepaya hermafrodit bisa naik hingga 90%.
Selamat mencoba, semoga kebun belakang rumah Anda segera panen pepaya manis!