Menyimpulkan Salah Satu Latihan Keseimbangan dalam Senam Lantai (Sikap Lilin & Kapal Terbang)
Bingung cara melakukan latihan keseimbangan yang benar? Simak panduan lengkap, analisis kesalahan, dan manfaat sikap lilin serta kapal terbang dalam senam lantai.
Drs. Budi Waluyo
Penulis
Keseimbangan adalah fondasi utama dalam senam lantai (floor exercise). Tanpa keseimbangan yang kokoh, gerakan seindah apa pun akan terlihat goyah, kaku, dan nilai estetikanya akan jatuh. Lebih dari itu, keseimbangan yang buruk meningkatkan risiko cedera serius seperti terkilir atau jatuh.
Seringkali dalam mata pelajaran PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan), siswa diminta untuk “menyimpulkan salah satu latihan keseimbangan”. Tugas ini bukan sekadar meminta Anda menghafal cara melakukannya, tetapi memahami esensi, mekanika tubuh, dan kesalahan yang sering terjadi.
Dalam artikel ini, kita akan membedah secara mendalam dua gerakan keseimbangan statis yang paling fundamental: Sikap Kapal Terbang dan Sikap Lilin.
1. Analisis Sikap Kapal Terbang (Airplane Pose)

Sikap kapal terbang adalah latihan keseimbangan bertumpu pada satu kaki (single-leg balance). Gerakan ini terlihat sederhana, namun membutuhkan koordinasi tinggi antara otot kaki, punggung, dan perut (core).
Prosedur Gerakan yang Benar:
- Posisi Awal: Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua tangan di samping badan (sikap siap).
- Rentangkan Tangan: Rentangkan kedua tangan lurus ke samping setinggi bahu. Ini berfungsi sebagai penyeimbang layaknya sayap pesawat.
- Bungkukkan Badan: Secara perlahan, bungkukkan badan ke depan sambil mengangkat salah satu kaki (kanan/kiri) lurus ke belakang.
- Titik Keseimbangan: Pastikan kepala, punggung, pinggul, dan kaki yang diangkat berada dalam satu garis lurus horizontal (sejajar lantai).
- Tahan: Pertahankan posisi ini selama 5-8 hitungan. Lakukan bergantian dengan kaki tumpuan yang berbeda.
Kesalahan Umum (Perhatikan Ini!):
- Kaki Tumpuan Ditekuk: Lutut kaki yang menapak lantai sebaiknya lurus (sedikit micro-bend boleh untuk mencegah hiperekstensi, tapi jangan ditekuk seperti jongkok).
- Punggung Melengkung: Punggung tidak boleh bungkuk (rounded) atau terlalu melenting (arched). Harus datar.
- Pandangan Liar: Mata yang melihat ke sana ke mari akan mengganggu vestibular (keseimbangan) di telinga dalam. Fokuslah pada satu titik mati di lantai sekitar 1 meter di depan Anda.
2. Bedah Tuntas Sikap Lilin (Candle Pose)

Berbeda dengan kapal terbang yang menekankan keseimbangan berdiri, sikap lilin melatih keseimbangan dalam posisi terbalik (inversion). Ini sangat baik untuk melancarkan aliran darah ke otak.
Teknik Melakukan Sikap Lilin Sempurna:
- Posisi Awal: Tidur terlentang di atas matras. Kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.
- Angkat Kaki: Angkat kedua kaki lurus ke atas (rapat).
- Dorong Pinggul: Angkat pinggul dari lantai dengan kekuatan otot perut.
- Topang Pinggang: Segera tempelkan kedua telapak tangan pada pinggang bagian belakang sebagai penopang. Siku tangan menapak kuat di lantai sebagai fondasi.
- Luruskan: Usahakan posisi tubuh dari pundak sampai ujung kaki tegak lurus seperti lilin. Dagu menempel pada dada.
Manfaat Kesehatan:
- Menenangkan Saraf: Posisi dagu yang menempel di dada merangsang kelenjar tiroid dan paratiroid.
- Merampingkan Perut: Membutuhkan kontraksi otot perut yang kuat untuk menahan kaki tetap di atas.
- Meredakan Kaki Bengkak: Membantu aliran balik darah vena dan getah bening dari kaki ke jantung (sangat bagus setelah seharian berdiri).
Kesimpulan Akhir
Jika Anda diminta menyimpulkan materi latihan keseimbangan ini, berikut adalah poin kuncinya:
“Latihan keseimbangan dalam senam lantai adalah seni menguasai titik berat tubuh (center of gravity) melawan gaya gravitasi dengan tumpuan yang diperkecil. Baik sikap kapal terbang (tumpuan satu kaki) maupun sikap lilin (tumpuan punggung atas), keduanya menuntut kekuatan otot inti (core strength), kelenturan, dan fokus mental yang tinggi.”
Kesimpulannya, keseimbangan bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang ketenangan pikiran.
Tips Latihan:
Jangan memaksakan diri menahan gerakan terlalu lama di awal. Mulailah dengan 3 detik, lalu tingkatkan bertahap. Gunakan matras yang empuk namun tidak terlalu lembek agar pergelangan tangan/kaki stabil. Selamat berlatih!